Untuk memantau lalu-lintas pesawat terbang, kamu tak perlu memiliki
radar betulan. Sekarang, ada radar pribadi yang bisa kita dapatkan di
internet. Buka saja, website yang menyediakan layanan pemantauan lalu
lintas pesawat terbang. Seperti, flightradar24.com, planefinder.net, radarvirtuel.com, casper.frontier.nl, flightglobal.com,
dan lainnya.
Bobo sih paling suka menggunakan flightradar24.com
, karena informasinya cukup lengkap dan mudah dimengerti. Pemantauan dilakukan setiap saat atau real time
dari data penerbangan yang dikumpulkan dari lebih 2000 radar di seluruh dunia.
Flightradar24 menggunakan alat dengan teknologi yang disebut Automatic Dependent Surveillance-Broadcast
(ADS-B).
Seperti kita ketahui, pesawat menggunakan GPS yang terhubung ke
satelit untuk mengetahui posisinya. Baik itu posisi koordinatnya,
ketinggiannya, kecepatan jelajahnya, cuaca, dan lainnya.
Dengan menggunakan radar ADS-B transponder yang dipasang, pesawat
memancarkan data-data tersebut ke radar ADS-B di darat. Radar ADS-B di
darat yang menerima data dari pesawat akan meneruskannya ke server
komputer Flightradar24. Selanjutnya komputer Flightradar24 akan
meneruskannya lewat internet, sehingga data-data semua pesawat bisa
terpantau di website Flightradar24.com dan Flightradar24 apps.
Semua pesawat
Lewat Flightradar24, kita bisa memantau pergerakan 60 persen pesawat
yang ada di Bumi ini. Dengan kata lain, semua pesawat yang menggunakan
radar ADS-B transponder bisa terdeteksi posisinya. Menurut data, pesawat
yang menggunakan radar ADS-B ini 70 persen berada di Eropa dan 30
persen di Amerika.
Jenis-jenis pesawat yang menggunakan radar ADS-B dan terpantau
posisinya, antara lain semua jenis Airbus model A300, A310, A318, A319,
A320, A321, A330, A340, A350, A380; Antonov AN-148 dan AN-158, ATR
72-600 keluaran terbaru, BAe ATP, BAe Avro RJ70, RJ85, RJ100; Boeing
737, 747, 757, 767, 777, 787 ; Bombardier CS100 and CS300 ; Embraer E190
keluaran terbaru, Fokker 70 dan 100, McDonnell Douglas MD-10, MD-11,
Sukhoi SuperJet 100, dan lainnya.
Sedangkan jenis pesawat yang tidak terpantau posisinya karena tidak
menggunakan radar ADS-B, antara lain Air Force One, Antonov AN-124 dan
AN-225, ATR 42, 72, Boeing 707, 717, 727, 737-200, 747-100, 747-200,
747SP, BAe Jetstream 31 dan 32, semua Bombardier CRJ, semua Bombardier
Dash, semua CASA, semua Dornier, De Havilland Canada DHC-6 Twin Otter,
Fokker 50, McDonnell Douglas DC-9, MD-8x, MD-90, semua helikopter, semua
pesawat lama, dan lainnya.
Flightradar24
Untuk memantau pesawat, kita bisa langsung masuk ke alamat website www.flightradar24.com
Mengamati layar Flightradar24, kita langsung disuguhi peta dunia yang
dipenuhi dengan pesawat yang saat ini sedang terbang atau sedang parkir
di bandara. Pesawat yang sedang terbang akan bergerak sesuai jalur
penerbangan.
Kalau pesawat terlihat bertumpuk-tumpuk, itu berarti pesawat sedang
parkir di bandara. Di bandara-bandara internasional biasanya terlihat
banyak pesawat yang sedang mengantri untuk landing maupun take-off.
Untuk mengetahui data-data pesawat dan posisinya, tinggal klik saja
pesawat tersebut. Bahkan, kita juga bisa mengatahui jalur penerbangan
yang sudah dilalui.
Bila gambar pesawat berwarna merah, itu artinya pesawat tersebut
berada pada ketinggian di atas 13.000 meter, warna orange di bawah 3.000
meter, dan warna putih bila pesawat terbang di bawah 100 meter.
Apa manfaatnya?
Kita bisa belajar tentang lalu-lintas pesawat terbang. Siapa tahu,
kalau kamu tertarik, nanti bisa melanjutkan ke sekolah penerbangan atau
menjadi petugas di ATC (Air Traffic Control)
di bandara.
Kita bisa tahu jenis-jenis pesawat, kode pesawat, nama perusahaan
penerbangan, rute pesawat, jadwal keberangkatan dan kedatangan, dan
lainnya.
Kita bisa tahu posisi pesawat terbang secara real time (saat ini).
Baik koordinatnya, kecepatan jelajah di udara, termasuk mengetahui
laporan cuaca di setiap daerah yang terjangkau radar.
Dengan mengetahui posisi pesawat, pasti kamu merasa lega bisa
mengikuti penerbangan ayah, ibu, atau saudara yang sedang bepergian
dengan pesawat.
Sumber: flightradar24.com

Sumber : Kidnesia
Author : team_blog52
0 komentar:
Posting Komentar